My Favorite

  • Cerpen
  • Iseng-iseng
  • Makalah

Senin, 27 Desember 2010

THE MIND IN THE MAKING (Dalam buku Harvey Robinson)

Kadang-kadang kita mendapatkan diri kita mengubah pikiran tanpa perlawanan apapun atau emosi besar apapun, tapi kalau kita diberitahu bahwa kita salah, kita akan menolak mengakui ini dan menegraskan hati kita. Kita amat tidak peduli akan formasi keyakinan kita, namun kita mendapatkan diri kita penuh semangat menyokong keyakinan tersebut tatkala seseorang hendak merampasnya agar lepas dari kita. Jelas, bukan ide-ide itu sendiri yang berharga bagi kita, melainkan harga-diri kita yang terancam. . . kata kecil “milik saya” adalah kata paling penting dalam urusan-urusan manusia, dan apabila kita dengan tepat menerapkannya, ini merupakan awal dari kebijkasanaan. Kata ini mempenyai kekuatan yang sama, apakah itu menyangkut santap malam “saya”, anjing “saya”, dan rumah “saya”, atau ayah “saya”, Negara “saya”, dan Tuhan “saya”. Kita tidak hanya marah karena dialahkan bahwa jam kita salah, atau mobil kita barang rongsokan tetapi juga bahwa konsepsi kita tentang kanal Mars, tentang pengucapan “Epictetus”, tentang nilai pengobatan salisin perlu direvisi. Kita lebih senang untuk terus memegang keyakinan yang sudah terbiasa kita terima, yang menyatakan bahwa hal itu benar, dan kemudian rasa benci akan muncul apabila tertangkap adanya keraguan terhadap anggapan kita. Ini akan membawa kita mencari setiap sikap berdalih untuk mendukung argument kita agar bisa terus memegang apa yang sudah kita percayai selama ini.
Hal. 196

Tidak ada komentar:

Posting Komentar