My Favorite

  • Cerpen
  • Iseng-iseng
  • Makalah

Rabu, 29 Desember 2010

“STRATEGI IKLAN SHINZU’I PADA MEDIA TELEVISI DALAM MENENTUKAN SIKAP MEMBELI REMAJA PUTRI DI WILAYAH SURABAYA”

“STRATEGI IKLAN SHINZU’I PADA MEDIA TELEVISI DALAM MENENTUKAN SIKAP MEMBELI REMAJA PUTRI DI WILAYAH SURABAYA”

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
ü  Slogan iklan Shinzu’i “Putih Itu Shinzu’i”
ü  Sarana yang dipilih untuk bersosialisasi adalah iklan di media televisi
ü  Beragamnya produk Shinzu’i untuk mendapatkan hasil yang optimal
ü  Fenomena iklan produk Shinzu’i pada media televisi yang menggunakan bintang iklan berkulit putih
ü  Upaya komunikasi ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi membeli

B.     RUMUSAN MASALAH
ü  Bagaimana strategi iklan Shinzu’i pada media televisi dalam menentukan sikap membeli remaja putri di wilayah Surabaya?

C.    TUJUAN PENELITIAN
ü  Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana peran iklan Shinzu’i pada media televisi dalam menentukan pilihan sikap dan perilaku membeli remaja putri di Surabaya. Melalui penelitian ini di harapkan bisa membuktikan apakah media massa berperan dalam pembentukan sikap atau apakah media massa mempunyai efek yang sangat dominan dalam perilaku khalayak seperti yang disebut dalam teori powerful effect of mass media.




D.    MANFAAT PENELITIAN
ü  Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian studi ilmu komunikasi yaitu, penggunaan media televisi sebagai media periklanan. Serta sebagai bukti bahwa suatu penelitian tentang sikap memiliki signifikansi dalam hal teori dan metodelogi sebagai sebuah fenomena.
ü  Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para pembuat iklan agar mengevaluasi rancangan pesan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, serta bagi institusi-institusi terkait agar dapat menentukan media yang tepat dalam mempersuasi hal dan mengatur jadwal yang tepat untuk menayangkan iklan tersebut.

E.     DEFENISI KONSEP
Strategi iklan Shinzu’i pada media televisi adalah, dalam komunikasi ada sebuah strategi panduan dari perencanaan komunikasi (communications planning) dan manajemen komunikasi (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi iklan Shinzu’i harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi.
Dalam hal ini, strategi iklan Shinzu’i seperti apakah yang dapat dilakukan pada saat peluncuran iklan Shinzu’i secara audio-visual agar dapat menentukan sikap membeli remaja putri dan merasa nyaman ketika menggunakan produk Shinzu’i.
Menentukan sikap membeli remaja putri adalah dengan adanya strategi yang matang dari pihak-pihak terkait dalam pembuatan iklan tersebut akan menentukan seberapa besar pengaruhnya dalam menentukan sikap membali para remaja putri. Dalam hal ini rangsangan (stimulus) dari iklan Shinzu’i melalui media audio-visual akan mendatangkan respon tertentu.


F.     KERANGKA TEORITIK
Teori Powerful Effect of Mass Media - RACHMAT KRIYANTONO
Dalam teori ini menyatakan bahwa media massa berperan dalam pembentukan sikap atau apakah media massa mempunyai efek yang sangat dominan dalam perilaku khalayak.

Teori Stimulus-Respon – S. DJUARSA SENDJAJA
Prinsip dari teori stimulus-respon ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermik sebuah teori klasik mengenai proses terjadinya efek media televisi yang sangat berpengaruh.

G.    METODOLOGI PENELITIAN
1.      Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sedangkan tipe atau penelitiannya menggunakan deskripsi kualitatif. Disini peneliti bertindak selaku fasilitator dan realitas dikonstruksi oleh subyek penelitian. Selanjutnya peneliti bertindak sebagai aktivis yang ikut memberi makna secara kritis pada realitas yang dikonstruksi subjek penelitian.

2.      Sasaran Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Surabaya. Sebab daerah ini mempunyai komposisi penduduk yang heterogen, selain itu diasumsikan bahwa Surabaya sebagai daerah yang memiliki perkembangan yang tinggi. Sebagai ibukota, Surabaya dinilai sebagai acuan kondisi sosial di Jawa Timur, serta kesediaan media televisi yang cukup.
Populasi penelitian ini adalah para membeli remaja putri (berusia antara 17-25) di wilayah Surabaya. Sedangkan subjek penelitian ini ditentukan berdasarkan tehnik purposive, karena tidak adanya kerangka sampling dari seluruh unsur-unsur yang terdapat dalam populasi tersebut. Dari sini subjek akan dipilih secara purposive sesuai dengan keperluan, karena yang digali dalam penelitian ini adalah kedalaman informasi, bukan kuantitas responden. Adapun yang akan menjadi subjek penelitian adalah :
a.    Berusia antara 17-25 Tahun
b.   Remaja putri (baru pertama kali memakai produk Shinzu’i)
c.    Mengikuti iklan Shinzu’i di media televisi.

3.      Tehnik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara yang mendalam pada setiap subjek penelitian. Wawancara ini merupakan wawancara tatap muka antara peneliti dengan informan. Disini peneliti adalah instrument utama penelitian.
  1. Tehnik Analisis Data
Analisis data dalam pendekatana kualitatif-konstruktivis didahului oleh upaya mengungkap trustworthiness dari para subjek penelitian. Yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek penelitian dalam mengungkap realitas. Trustworthiness ini diuji melalui pengujian :
a.    Credibility subjek : Adalah dengan menguji jawaban-jawaban pertanyaan berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuan mereka yang khas.
b.   Authenticity : yaitu peneliti memberi kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan konstruksi personal yang lebih detail.
c.    Triangulation analysis : yaitu menganalisis jawaban subjek penelitian dengan meneliti autentisitasnya berdasarkan data empiris yang ada. Peneliti menjadi fasilitator  untuk menguji keabsahan setiap jawaban berdasarkan dokumen atau data lain, serta reasoning yang logis.
d.   Inter subjectivity analysis : artinya semua pandangan, pendapat ataupun data dari suatu subjek penelitian didialogkan dengan pendapat, pandangan, ataupun data dari subjek lainnya.
Hasil dari wawancara ini kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan kategori-kategori analisis (filling system) yang telah ditentukan atau dikenal dengan domain.
1)   Analisis domain
a)      Status social ekonomi
b)      Klasifikasi dalam produk shinzu’i
c)      Terpaan iklan di media
d)     Jenis media
e)      Opini tentang iklan shinzu’i
f)       Sikap
g)      Perilaku membeli
h)      Alasan memillih produk shinzu’i

2)   Analisis taksotomik
a)      Pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dll
b)      Sabun muka, pelembab, hand and body, dll
c)      Tinggi, sedang, jarang
d)     Radio, TV, surat kabar
e)      Suka, tidak suka, netral
f)       Variasi produk Shinzu’i, bintang iklan Shinzu’i
g)      Pilihan produk Shinzu’i sesuai dengan kebutuhan
h)      Berbagai alasan memilih Shinzu’i.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar