My Favorite

  • Cerpen
  • Iseng-iseng
  • Makalah

Rabu, 25 Mei 2011

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BAGI PERGESERAN BUDAYA MASYARAKAT


  1. PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Di era modern ini, dimana semua aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi, membuat perkembangan teknologi menjadi sedemikian pesatnya. Hal ini mungkin disebabkan karena permintaan masyarakat akan alat elektronik yang lebih canggih, cepat dan lengkap daripada sebelumnya. Berbagai temuan dan perkembangan IT yang tidak pernah terbayangkan oleh generasi sebelumnya kini berada di depan mata.
Teknologi, istilah ini apabila diucapkan yang akan terbayang oleh kita adalah alat-alat elektronik digital yang mungkin  super canggih, super cepat, super lengkap dan harganya mahal. Dengan bantuan alat-alat tersebut kita dapat lebih mudah dalam menjalani kehidupan dan lebih mudah pula berkomunikasi dengan orang-orang yang berada jauh dari kita.
Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Yang mendasari sesuatu hal dapat digolongkan kedalam teknologi komunikasi adalah :
1.      Teknologi komunikasi dapat di implementasikan dalam suatu alat
2.      Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur social, ekonomi dan politik
3.      Teknologi komunikasi membawa nilai yang berasal dari struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu
4.      Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan mendengar dan melihat
Perkembangan teknologi komunikasi yang berlangsung pesat dewasa ini,  telah menimbulkan berbagai perubahan di bidang komunikasi ataupun bidang-bidang kehidupan lain yang berhubungan. Beberapa keterbatasan yang dahulu dialami manusia dalam berhubungan dengan manusia lainnya seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan dan lain-lainya, kini dapat diatasi dengan berbagai sarana komunikasi mutakhir. Perkembangan yang begitu pesat ini membuat para ahli menyebutnya sebagai suatu revolusi.
Setiap kemajuan utama dalam teknologi komunikasi yang besar telah mempengaruhi kebudayaan, seperti mesin cetak yang telah mengubah budaya Eropa Barat. Kini kendati masih menjadi perdebatan para ahli, televisi dan komputer mempunyai dampak yang sama seperti keajaiban Gutenberg. Munculnya majalah, surat kabar, film, radio, televisi dan internet telah menciptakan budaya berbeda.[1]
Hal tersebut juga berdampak bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang mengalami pergeseran budaya arif lokal akibat kemajuan  teknologi komunikasi ini, pada dasarnya sangat berpengaruh positif, namun disisi lain ada pula dampak negatif yang perlu di waspadai dari pekembangan tersebut. Perubahan yang bernuansa positif, seperti: orang yang dulunya tidak tahu tentang sesuatu, sekarang menjadi tahu, orang yang dulunya fanatisme buta, sekarang menjadi toleran. Sedangkan, perubahan yang bernuansa negative seperti: orang yang dulu sangat agamis, sekarang lebih sekuler, orang yang berjiwa gotong royong sekarang menjadi sangat individualis, dan seterusnya.[2]
Perkembangan teknologi komunikasi diawali oleh penemuan sebuah alat cetak pada tahun 1041. Meskipun Johann Gutenberg, seorang yang berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang membuat cetak-mencetak menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di tahun 1436, namun pemikiran Gutenberg ini bercikal dari sebuah penemuan awal alat cetak di Cina pada tahun 1041 tadi.[3]

  1. KARAKTERISTIK TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Salah satu keunggulan yang ditawarkan teknologi komunikasi sekarang ini adalah kemungkinan bagi si penerima komunikasi untuk lebih langsung mengendalikan pesan-pesan yang ditransmisikan. Kini penerima komunikasi lebih dapat menentukan pilihan-pilihan yang diinginkan atau dibutuhkannya, seperti memperoleh informasi  tentang apa yang diinginkan, serta kapan pun memerlukannya.
Keberadaan teknologi pada semua aspek kehidupan ini pula yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh pada pola interaksi, pada kehidupan sosial masyarakat. Kemajuan teknologi jarak jauh seperti PDA, telepon selular, komputer, kamera, dan internet membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah sehingga tak ada lagi jarak pembatas di bumi ini. Semuanya dapat dijangkau tanpa harus berada di tempat yang dikehendaki.
Kemajuan teknologi komunikasi ini, menurut Ploman (1981) ditandai oleh tiga karakteristik berikut ini.[4]
1.      Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih diantara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi.
2.      Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini.
3.      Kecendrung ke arah desentralisasi, individualisasi dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.
Melihat karakteristik serta bentuk-bentuk wujud fisik teknologi komunikasi yang sedang dikembangkan tersebut, dapat diperkirakan betapa luasnya potensi teknologi komunikasi sehingga penerapannya pu akan meliputi berbagai bidang kehidupan manusia.
Bagi lapangan pendidikan, kemajuan teknologi komunikasi telah membukakan kesempatan yang amat luas bagi anggota masyarakat untuk memperoleh peluang meningkatkan pengetahuan masing-masing. Teknologi komunikasi memungkinkan orang belajar tanpa terikat oleh jarak dan waktu seperti yang dikenal sistem belajar jarak jauh (distance learning). Untuk bidang politik, kemudahan pelayanan dan jangkauan komunikasi yang dimungkinkan oleh sarana teknologi komunikasi, telah terbukti sebagai sarana ampuh untuk memelihara dan mempertahankan integritas, serta aktifitas pertahanan dan keamanan suatu bangsa.

  1. DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI INDONESIA
Seperti dua sisi mata pisau, kemajuan pesat yang dialami teknologi ternyata tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga membawa dampak negatif bagi masyarakat. Disadari atau tidak, ia telah mengubah beberapa nilai, norma dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
Di Indonesia, yang merupakan negara dengan adat ketimuran yang kental, rata-rata masyarakatnya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai, norma dan adat istiadatnya sebagai aset untuk melestarikan daerah dan budayanya secara turun temurun. Nilai dan norma yang dimaksud adalah sopan santun, menghormati orang tua, saling menghargai sesama, budaya gotong royong, bermusyawarah, dan lainnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya.
Semakin dominannya peran media massa terhadap masyarakat membawa dampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya, masyarakat menjadi lebih cepat mengetahui informasi dan membuat tingkat pendidikan meningkat, tetapi dampak negatifnya apabila tidak diberi informasi yang sebenar-benarnya dan tanpa adanya regulasi yang mengatur, akan membuat masyarakat ‘menelan’ informasi tersebut bulat-bulat, terutama untuk masyarakat awam.
Contoh kasus semakin maraknya pengunaan telepon selular atau handphone beberapa tahun terakhir juga berdampak pada masyarakat. Menurut data majalah Komputer Aktif (no. 50/26 Maret 2003), berdasarkan survei Siemens Mobile Lifestyle III menyebutkan bahwa 60 persen remaja usia 15-19 tahun dan pascaremaja lebih senang mengirim SMS daripada membaca buku. Dapat dikatakan, budaya membaca yang sudah terancam oleh budaya dengar dan lihat, diancam lagi oleh budaya mengirim SMS.[5]
Selain semakin menurunkan minat baca, berkomunikasi melalui handphone ternyata berdampak pula pada norma yang berlaku di masyarakat. Dulu jika berkomunikasi dengan orang  lain perlu bertemu tatap muka. Dengan orang yang lebih tua atau kita hormati akan membuat kita merasa sungkan dan menjaga sikap ketika berkomunikasi. Tetapi dengan adanya handphone, kita tidak perlu harus bertatap muka apabila ingin berkomunikasi. Kemudahan ini ternyata membuat orang terkadang lupa dan menyamakan saja ketika berkomunikasi dengan orang yang dihubunginya, baik ia lebih tua ataupun sebaya. Hal ini mungkin disebabkan karena yang ia hadapi ketika berkomunikasi adalah medianya (dalam hal ini handphone), tanpa perlu bertemu si individu langsung.

  1. KESIMPULAN
Perkembangan Teknologi Komunikasi yang begitu pesat akhir-akhir ini telah menjadi revolusi dalam dunia komunikasi, dimana kehadirannya mampu mendatangkan berbagai kemudahan bagi manusia dalam berbagai hal, pencarian informasi dengan cepat, komunikasi jarak jauh, pengiriman pesan, dan lain sebagainya yang dahulu sangat sulit dilakukan kini dapat dilakukan dengan begitu mudah sehingga jarak, tempat dan waktu bukan lagi hambatan.
Perkembangan yang terjadi dipengaruhi oleh aspek lain yaitu, sosial, ekonomi, dan politik yang akan berdampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat. Tentnunya hai ini perlu diwaspadai agar masyarakat lebih peka terhadap kemajuan teknologi, jangan mengindarinya melainkan menghadapinya dan membuat teknologi menjadi bermanfaat bagi masyarakat.
Impikasi dari perkembangan teknologi komunikasi ini telah kita rasakan dalam berbagai kehidupan diantaranya pendidikan, ekonomi, politik,. Dalam bidang pendidikan misalnya, kita sekarang belajar sudah tidak lagi sulit dalam pencari informasi tentang mata pelajaran yang dicari. Dalam bidang ekonomi telah begitu banyak membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan dalam sidang politik mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan pemerintah. Wallahu’alam.

  1. REFERENSI
ð  Ardianto, Elvinaro, dkk, Komunikasi Massa, Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2007.
ð Nurudin. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers, 2004
ð  Saefullah, Ujang, Kapita Selekta Komunikasi, Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2007.
ð  Zulkarimein Nasution, Perkembangan teknologi komunikasi, Jakarta. Universitas Terbuka


[1]. Ardianto, Elvinaro, dkk, Komunikasi Massa, Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2007, hal 214.
[2]. Saefullah, Ujang, Kapita Selekta Komunikasi, Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2007, hal 28.
[3]. http://zamrishabib.wordpress.com/?s=makna+perkembangan+teknologi
[4]. Zulkarimein Nasution, Perkembangan teknologi komunikasi, Jakarta. Universitas Terbuka, hal. 1.17
[5]. Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers. Hal. 187

Tidak ada komentar:

Posting Komentar